Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pasang surut dan arus pasang surut di Pesisir Pulau Maya, Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat. Pulau Maya dipilih karena wilayah ini mengalami pendangkalan yang berdampak pada aktivitas pelayaran dan pengelolaan pesisir. Data pasang surut diperoleh dari pengukuran elevasi muka air laut selama 15 hari (5"“19 April 2025) dengan interval 2 jam menggunakan palem pasut, sedangkan data arus diperoleh dengan layang-layang arus. Analisis pasut dilakukan menggunakan metode Least Square (t_tide) pada aplikasi MATLAB. Hasil penelitian menunjukkan tipe pasang surut harian tunggal (diurnal) dengan nilai Formzahl 9,67. Komponen harmonik dominan adalah K1 (59,46 cm) dan O1 (37,22 cm), sedangkan M2 (2,81 cm) dan S2 (7,17 cm) relatif kecil. Kecepatan arus maksimum tercatat 0,15"“0,18 m/s saat menuju pasang tinggi, sedangkan minimum 0,02 m/s saat menuju surut terendah, dengan rata-rata 0,06"“0,08 m/s. Arah arus pasang surut dominan adalah Selatan"“Tenggara dan Utara"“Timur Laut, dengan kecenderungan lebih sering ke arah Selatan"“Tenggara. Temuan ini dapat menjadi dasar dalam pengelolaan perairan pesisir, jalur pelayaran, serta perencanaan infrastruktur di Pulau Maya.
Copyrights © 2025