Hutan mangrove berfungsi sebagai tempat hidup yang esensial bagi berbagai jenis makhluk hidup, termasuk kepiting biola (Uca spp.) yang memiliki peran ekologis signifikan sebagai pemakan detritus, pengolah sedimen, serta indikator kualitas lingkungan. Namun, tekanan antropogenik seperti alih fungsi lahan dan aktivitas masyarakat mengancam keseimbangan komunitas fauna tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis struktur komunitas kepiting biola (Uca spp.) di kawasan ekosistem mangrove di Desa Jeruju Besar, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. Penelitian dilakukan di tiga stasiun dengan dominasi vegetasi mangrove berbeda. Data dikumpulkan melalui metode sampling secara purposif, dengan penangkapan kepiting menggunakan bubu payung saat air surut. Kepiting diidentifikasi hingga tingkat spesies di laboratorium. Parameter lingkungan seperti suhu, salinitas, pH, serta oksigen terlarut diukur langsung di lapangan (in situ), sedangkan analisis substrat dilakukan di laboratorium (ex situ). Enam spesies Uca yang ditemukan adalah U. dussumieri, U. forcipata, U. rosea, U. tetragonon, U. coarctata, dan U. vocans. Nilai indeks keanekaragaman (H"™) tercatat pada kisaran 0,897"“1,511, dengan nilai keseragaman (E) cukup tinggi 0,817"“0,946, dan dominansi (C) rendah 0,264"“0,46, menunjukkan komunitas yang stabil tanpa spesies dominan. Kondisi lingkungan mendukung kelangsungan hidup Uca spp. Penelitian ini memberikan data awal penting untuk mendukung pengelolaan dan konservasi ekosistem mangrove berbasis fauna bentik.
Copyrights © 2025