Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dalam menurunkan angka putus sekolah di Salu Kelurahan Nalu RW 12 Kecamatan Baolan Kabupaten Tolitoli. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dokumentasi dan triangulasi. Dengan teknik analisis melalui pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini menggunakan teori peran dengan 3 indikator yaitu peraturan, pelaksanaan dan perilaku. Hasil penelitian menunjukkan bahwa indikator peraturan belum terpenuhi secara optimal. Hambatan utama meliputi distribusi bantuan pendidikan yang belum merata, sosialisasi program wajib belajar 12 tahun yang terbatas, serta rendahnya akses informasi bantuan atau beasiswa seperti BOS dan PIP sehingga masih banyak anak putus sekolah di Salu khususnya dari keluarga kurang mampu. Indikator pelaksanaan juga belum optimal, sosialisasi akan pentingnya pendidikan belum sepenuhnya menjangkau seluruh masyarakat sehingga masih diperlukan strategi yang lebih efektif untuk menekan angka putus sekolah. Indikator perilaku juga belum terpenuhi secara maksimal. Responsivitas, akuntabilitas dan efektivitas program masih perlu ditingkatkan melalui perencanaan, koordinasi dan evaluasi yang lebih tepat sasaran.
Copyrights © 2025