Penelitian ini bertujuan menganalisis pengelolaan dana Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Mokopido di Desa Pangkung, Kabupaten Tolitoli, yang tidak beroperasi pada tahun 2021. Menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumen. Analisis data dilakukan menggunakan kerangka teori pengelolaan keuangan dari Ahmad Yani yang mencakup tiga aspek: perencanaan, penganggaran, dan pelaksanaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan dana BUMDes belum optimal. Aspek perencanaan dinilai sudah cukup baik, di mana program usaha budidaya bawang merah telah dirancang sesuai dengan potensi desa. Namun, proses ini gagal pada tahap penganggaran, karena Pemerintah Desa tidak mengalokasikan anggaran untuk BUMDes pada tahun 2021 akibat realokasi dana untuk penanganan Bencana Darurat dan Mendesak Desa (COVID-19). Akibatnya, aspek pelaksanaan juga tidak tercapai karena tidak ada dana yang dapat dicairkan, sehingga BUMDes Mokopido tidak beroperasi sama sekali. Penelitian ini merekomendasikan perlunya komitmen pemerintah desa untuk memastikan alokasi anggaran dan implementasi program BUMDes guna menggerakkan perekonomian desa.
Copyrights © 2024