Hipertensi merupakan salah satu penyakit kronis yang banyak dialami lansia dan memerlukan pengobatan jangka panjang. Kepatuhan lansia dalam melakukan kontrol rutin menjadi faktor penting untuk mencegah komplikasi dan menurunkan risiko mortalitas. Komunikasi terapeutik perawat berperan dalam membangun hubungan saling percaya, memberikan informasi yang jelas, serta memotivasi pasien agar patuh pada regimen pengobatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan komunikasi terapeutik perawat dengan kepatuhan lansia dalam melakukan kontrol hipertensi di Rumah Sakit Kota Kediri. Penelitian ini menggunakan desain analitik korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah pasien lansia yang menjalani kontrol hipertensi di poliklinik penyakit dalam. Sampel diambil dengan teknik accidental sampling sesuai kriteria inklusi didapatkan sejumlah 58 orang. Instrumen penelitian berupa kuesioner komunikasi terapeutik perawat dan kepatuhan kontrol hipertensi yang telah diuji validitas dan reliabilitas. Analisis data menggunakan Uji korelasi Spearman Rank dengan p-value 0,000 (r = 0,849). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden menilai komunikasi terapeutik perawat berada pada kategori baik, dan tingkat kepatuhan kontrol hipertensi responden juga tergolong tinggi. Uji statistik menunjukkan adanya hubungan signifikan antara komunikasi terapeutik perawat dengan kepatuhan lansia dalam melakukan kontrol hipertensi, dengan arah hubungan positif. Kesimpulan penelitian ini adalah semakin baik komunikasi terapeutik perawat, maka semakin tinggi pula tingkat kepatuhan lansia dalam melakukan kontrol hipertensi. Implikasi praktis dari temuan ini adalah pentingnya pelatihan komunikasi terapeutik bagi perawat sebagai bagian dari strategi manajemen hipertensi pada lansia untuk meningkatkan kepatuhan pengobatan dan mencegah komplikasi jangka panjang.
Copyrights © 2025