Produksi Air Susu Ibu (ASI) merupakan faktor penting dalam keberhasilan pemberian ASI eksklusif, namun tidak sedikit ibu postpartum yang menghadapi kendala berupa rendahnya produksi ASI. Upaya nonfarmakologis seperti pijat breast care dan pijat oksitosin diketahui mampu merangsang hormon prolaktin dan oksitosin sehingga berpotensi meningkatkan produksi ASI. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi pijat breast care dan pijat oksitosin terhadap produksi ASI ibu postpartum di Klinik Zhafira Zarifa Karawang tahun 2025. Penelitian ini menggunakan desain quasi experiment dengan rancangan two group pretest–posttest pada 30 responden yang dipilih dengan teknik purposive sampling, terdiri atas kelompok intervensi (n=15) dan kelompok kontrol (n=15). Analisis data meliputi uji normalitas Shapiro–Wilk, uji Paired t-test untuk melihat perbedaan sebelum dan sesudah intervensi dalam kelompok, serta uji Independent Samples t-test untuk menilai perbedaan antar kelompok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum intervensi sebagian besar responden pada kelompok kontrol berada pada kategori rendah sedang, sedangkan kelompok intervensi berada pada kategori sedang. Setelah tujuh hari, kelompok kontrol hanya mengalami sedikit peningkatan (80% sedang; 20% rendah), sementara kelompok intervensi mengalami peningkatan signifikan (86,7% tinggi; 13,3% sedang). Uji Paired t-test menunjukkan adanya perbedaan bermakna pada kedua kelompok, yaitu kontrol (p=0,006) dan intervensi (p<0,001), sedangkan uji Independent Samples t-test menunjukkan perbedaan signifikan antar kelompok (p<0,001). Kesimpulan penelitian ini adalah kombinasi pijat breast care dan pijat oksitosin terbukti efektif meningkatkan produksi ASI ibu postpartum, sehingga dapat dijadikan alternatif nonfarmakologis untuk mendukung keberhasilan program ASI eksklusif.
Copyrights © 2026