Analisa jabatan tidak hanya berperan sebagai instrumen teknis dalam perencanaan kepegawaian, tetapi juga memiliki dimensi moral yang signifikan dalam membangun birokrasi yang adil, profesional, dan akuntabel. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi penerapan analisa jabatan di Dinas Perhubungan Provinsi Sulawesi Tenggara, menggambarkan tantangan yang dihadapi, serta merumuskan strategi optimalisasi penerapannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif guna memperoleh pemahaman yang mendalam mengenai praktik analisa jabatan di lingkungan birokrasi daerah. Proses penelitian dilaksanakan di Kantor Dinas Perhubungan Provinsi Sulawesi Tenggara pada periode Mei hingga Juni 2025 melalui observasi, wawancara, dan telaah dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisa jabatan tidak hanya berfungsi untuk menata struktur organisasi dan kepegawaian, tetapi juga memiliki nilai strategis sebagai kompas moral dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang berintegritas. Penerapan analisa jabatan yang berbasis etika mendorong terciptanya sistem kepegawaian yang tidak hanya efisien secara administratif, tetapi juga bersih, transparan, dan bertanggung jawab. Dengan demikian, analisa jabatan dapat dijadikan landasan strategis dalam penguatan budaya kerja birokrasi yang profesional sekaligus berorientasi pada nilai-nilai moral dan integritas publik.
Copyrights © 2025