Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengalaman implementasi program pendidikan kewirausahaan di PKBM Nurul Islam, sebuah lembaga pendidikan nonformal yang berupaya membekali warga belajar dengan keterampilan wirausaha. Pendidikan kewirausahaan menjadi strategi penting dalam membentuk individu yang mandiri, inovatif, dan mampu menciptakan lapangan kerja. Namun, pelaksanaannya di PKBM masih menghadapi berbagai tantangan seperti keterbatasan sumber daya, minimnya tenaga pendidik yang kompeten, serta rendahnya motivasi peserta didik. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan model evaluasi CIPP (Context, Input, Process, Product) untuk menganalisis empat aspek utama: latar belakang dan kebutuhan program, ketersediaan sumber daya, proses pelaksanaan, dan hasil dari program kewirausahaan. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program ini telah memberikan pengalaman belajar berbasis praktik melalui kegiatan seperti simulasi usaha dan pekan kewirausahaan. Faktor pendukung implementasi meliputi keterlibatan kepala sekolah, dukungan tutor, serta antusiasme sebagian warga belajar. Sementara itu, faktor penghambat meliputi fasilitas yang terbatas, metode pembelajaran yang belum optimal, dan kurangnya tindak lanjut pasca-pelatihan. Temuan ini merekomendasikan perlunya peningkatan kapasitas tutor, penyediaan sarana praktik yang memadai, serta penguatan metode pembelajaran berbasis proyek dan pengalaman. Evaluasi ini diharapkan dapat menjadi dasar pengembangan program kewirausahaan yang lebih efektif dan berkelanjutan di PKBM.
Copyrights © 2025