Abstrak. Fenomena empiris di Provinsi Sulawesi Selatan menunjukkan adanya kesenjangan antara potensi ekonomi koperasi dan UMKM dengan kemampuan kelembagaan dalam mengelola pengetahuan dan berinovasi secara terbuka. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan suatu model integratif penguatan kebijakan koperasi dan UMKM berbasis Inovasi Terbuka dan Knowledge-Based View (KBV) melalui mekanisme transfer pengetahuan ekonomi yang relevan dengan konteks sosial, ekonomi, dan kelembagaan di Provinsi Sulawesi Selatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode campuran (mixed methods) dengan desain sekuensial eksploratori (sequential exploratory design), Penelitian ini dilaksanakan di Provinsi Sulawesi Selatan, yang memiliki karakteristik ekonomi daerah yang kuat pada sektor koperasi dan UMKM. Pemilihan lokasi didasarkan pada keberagaman sektor ekonomi (pertanian, perikanan, perdagangan, dan industri kreatif), tingkat perkembangan digitalisasi usaha, serta inisiatif kebijakan daerah seperti program Koperasi Merah Putih dan Transformasi Digital UMKM. Beberapa kabupaten/kota yang menjadi fokus observasi adalah Kota Makassar, Kabupaten Gowa, dan Kabupaten Bone, yang mewakili tiga klaster utama pengembangan UMKM di provinsi tersebut. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa kapabilitas pengetahuan internal (KBV) dan kolaborasi eksternal (Open Innovation) merupakan dua faktor kunci yang saling melengkapi dalam membangun daya saing koperasi dan UMKM. Proses transfer pengetahuan ekonomi berperan sebagai mekanisme utama yang menjembatani dua dimensi tersebut, memungkinkan pertukaran informasi, pembelajaran lintas lembaga, dan penguatan kapasitas kelembagaan secara berkelanjutan Kata Kunci: Koperasi dan UMKM, Inovasi Koperasi dan UMKM, Kebijakan Koperasi dan UKM
Copyrights © 2025