Penelitian ini mendeteksi hambatan-hambatan yang dihadapi guru dalam merancang evaluasi hasil belajar berbasis capaian kompetensi di SDN 24/II Koto Jayo. Menggunakan metode kualitatif deskriptif, data dikumpulkan melalui wawancara mendalam (n=9 guru), observasi partisipatif selama enam minggu, dan analisis dokumen (RPP, instrumen evaluasi, catatan penilaian). Analisis tematik mengungkap empat tema utama: (1) ketidakmerataan pemahaman terhadap capaian kompetensi dan rendahnya literasi asesmen; (2) keterbatasan waktu dan beban administratif; (3) keterbatasan sumber daya dan infrastruktur; dan (4) budaya penilaian tradisional yang masih kuat. Artikel ini memberikan rekomendasi praktis berupa pelatihan berbasis praktik, pendampingan berkelanjutan, penyederhanaan administrasi, pengembangan bahan asesmen kontekstual, dan sosialisasi kepada orang tua. Temuan diharapkan menjadi masukan bagi pengembangan profesional guru dan kebijakan pendidikan di tingkat lokal.
Copyrights © 2025