Fenomena fluktuasi harga saham yang menarik di pasar modal merupakan cerminan kondisi internal serta eksternal perusahaan. Penelitian ini bertujuan guna menganalisis korelasi diantara harga saham perusahaan F&B yang terdaftar di BEI dari tahun 2018 hingga 2023 serta variabel berikut: likuiditas, solvabilitas, serta ukuran perusahaan. Penelitian ini menggunakan strategi sampel yang dikenal sebagai purposeful sampling. Analisis regresi linier berganda, yang didasarkan pada asumsi klasik, digunakan pada penelitian ini. Di diantara asumsi-asumsi ini yakni uji heteroskedastisitas, autokorelasi, multikolinearitas, serta normalitas. Ada tiga komponen utama pengujian hipotesis: uji F, uji parsial (t), serta koefisien determinasi (F). Perusahaan-perusahaan di industri F&B yang terdaftar di BEI diantara tahun 2018 serta 2023 membentuk populasi penelitian, yang mencakup 102 titik data observasi serta 17 perusahaan dalam sampel. Likuiditas ditemukan punya efek positif parsial terhadap harga saham, menurut hasil penelitian, yang menunjukkan nilai t-hitung 4.189 > t-tabel 1.660 serta tingkat signifikansi 0,000 < 0,05. Nilai t-hitung -1.488 < t-tabel 1.660 serta tingkat signifikansi 0,140 > 0,05 menunjukkan bahwasanya solvabilitas punya efek negatif terhadap harga saham. Menurut data, perusahaan yang lebih besar berpengaruh positif terhadap harga saham (t-hitung = 7.990 > t-tabel = 1.660 serta 0,000 < 0,05). Nilai F-hitung 43.736 > t-tabel 1.660. F-tabel 3.089 menunjukkan bahwasanya harga saham dipengaruhi oleh likuiditas, solvabilitas, serta ukuran perusahaan secara bersamaan. Terdapat signifikansi statistik karena nilai 0,000 lebih rendah dari 0,05. Faktor-faktor yang belum diteliti secara menyeluruh memengaruhi harga saham senilai 44,1%, sedangkan likuiditas, solvabilitas, serta ukuran perusahaan memengaruhinya senilai 55,9%.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025