Penelitian ini mengungkap struktur makna dan ideologi yang tersembunyi dalam representasi visual iklan digital melalui analisis semiotika Roland Barthes. Fokus penelitian diarahkan pada tiga iklan digital, yaitu Wardah Sunscreen, Teh Pucuk Harum, dan Sunsilk Black Shine, yang merepresentasikan beragam konteks budaya dan gaya hidup masyarakat urban Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif-deskriptif dengan model analisis semiotik Roland Barthes yang membedah tiga lapisan makna: denotasi, konotasi, dan mitos. Data diperoleh melalui dokumentasi dan observasi terhadap elemen visual dan linguistik iklan digital, kemudian dianalisis secara interpretatif untuk mengidentifikasi makna literal, emosional, dan ideologis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada lapisan denotatif, iklan menampilkan produk secara informatif dengan citra visual yang menarik; pada lapisan konotatif, elemen warna, teks, dan ekspresi membangun asosiasi emosional seperti kepercayaan, kealamian, dan keanggunan; sedangkan pada lapisan mitos, ditemukan ideologi dominan seperti kecantikan religius, kealamian sebagai simbol kesehatan, dan pemberdayaan feminin yang dilegitimasi oleh konsumsi. Penelitian ini menegaskan bahwa iklan digital menyampaikan pesan komersial dan menjadi media reproduksi nilai sosial dan ideologi kapitalistik yang dinaturalisasi melalui sistem tanda. Temuan ini memperluas penerapan teori Barthes ke ranah digital dengan mengungkap karakter interideologis iklan modern yang memadukan dimensi religius, ilmiah, ekologis, dan feminis dalam satu konstruksi makna visual.
Copyrights © 2025