Pelecehan seksual terhadap perempuan merupakan bentuk kekerasan berbasis gender yang mencerminkan ketimpangan relasi kuasa dalam struktur sosial patriarki. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis fenomena pelecehan seksual terhadap perempuan di Kota Palangka Raya melalui perspektif studi gender, serta memahami bagaimana pemahaman kesetaraan gender dapat diimplementasikan dalam upaya pencegahan dan penanganannya. Studi ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan analisis terhadap data sekunder berupa hasil penelitian, laporan lembaga, dan regulasi pemerintah. Hasil analisis menunjukkan bahwa budaya patriarki yang masih mengakar kuat di Palangka Raya memperkuat praktik diskriminasi dan pelecehan seksual terhadap perempuan. Minimnya kesadaran masyarakat, keterbatasan fasilitas pendampingan, dan lemahnya implementasi kebijakan perlindungan menjadi faktor utama yang memperburuk situasi korban. Penerapan studi gender melalui pendidikan, kebijakan sensitif gender, serta pemberdayaan perempuan terbukti menjadi langkah strategis dalam menciptakan lingkungan sosial yang adil, aman, dan bebas dari kekerasan seksual.
Copyrights © 2025