Desa Air Bakoman berada di bagian hulu Daerah Aliran Sungai (DAS) Sekampung yang mayoritas warga bekerja sebagai petani. Bagian hulu berperan dalam penyerapan air dan meminimalisir erosi tanah sehingga diperlukan pola tanam dengan pohon sebagai komponen penyusunnya yang dapat dikombinasikan dengan tanaman lain atau dikenal dengan agroforestri. Untuk mendorong penerapan agroforestri diperlukan penelitian yang bertujuan menganalisis kondisi sosial dan ekonomi petani yang menerapkan pola agroforestri di DAS Sekampung. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober-November 2024 di Desa Air Bakoman, Tanggamus, Provinsi Lampung. Responden dalam penelitian ini adalah petani agroforestri yang berjumlah 50 orang dan ditentukan berdasarkan formula Cochran dengan error 6%. Analisis data dilakukan secara deskriptif berdasarkan indikator aspek sosial dan ekonomi. Sebagian besar petani sudah mengikuti organisasi sosial namun baru sebagian petani yang memanfaatkan akses penyuluhan dan pernah mengikuti pelatihan. Hubungan antar petani sangat erat, jika ada masalah petani memilih untuk meminta bantuan kepada sesama petani. Rata-rata pendapatan petani dari tanaman sebesar Rp 23 juta/ha/tahun dan rata-rata pendapatan petani dari ternak sebesar Rp 3 juta/tahun. Petani mengandalkan sumber pendapatan dari hasil produksi pertanian seperti kopi¸ cengkeh¸ padi¸ jagung¸ lada¸ aren¸ dan lainnya dengan satu saluran pasar dan masih tergantung dengan input eksternal. Petani belum mengasuransikan hasil pertaniannya.
Copyrights © 2025