Anak-anak yang tinggal di panti asuhan menghadapi berbagai tantangan dalam menjalani kehidupan mandiri setelah keluar dari lembaga pengasuhan. Keterampilan hidup mandiri (life skills) sangat penting untuk membantu mereka beradaptasi dengan kehidupan sosial dan ekonomi yang lebih luas. Program dilaksanakan selama satu hari dengan pendekatan partisipatif melalui metode pelatihan, simulasi, diskusi kelompok, serta pendampingan individu. Evaluasi dilakukan dengan menggunakan pre-test dan post-test serta wawancara kualitatif. Hasil menunjukkan adanya peningkatan signifikan pada seluruh aspek keterampilan yang dilatihkan. Skor rata-rata literasi keuangan meningkat dari 58 menjadi 80, sedangkan keterampilan rumah tangga meningkat dari 65 menjadi 88. Selain itu, peserta menunjukkan peningkatan rasa percaya diri, kemampuan berkomunikasi yang lebih baik, serta pemahaman yang lebih matang terhadap perencanaan masa depan. Hasil wawancara mendalam juga memperkuat temuan kuantitatif, di mana sebagian besar peserta menyatakan kesiapan yang lebih besar untuk hidup mandiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan menerapkan program pelatihan keterampilan hidup mandiri yang mencakup keterampilan dasar seperti pengelolaan diri, keuangan, keterampilan kerja, dan komunikasi. Metode yang digunakan adalah pendekatan partisipatif melalui pelatihan, simulasi, dan pendampingan. Hasil menunjukkan bahwa program ini memberikan peningkatan signifikan dalam kepercayaan diri dan kesiapan hidup mandiri anak-anak panti asuhan. Kata Kunci: Panti Asuhan; Keterampilan Hidup Mandiri; Pelatihan; Life Skills; Anak Asuh; Mandiri;
Copyrights © 2025