Inovasi lokal dalam praktik budidaya merupakan solusi alternatif untuk petani di pedesaan yang kurang percaya diri untuk mengadopsi teknologi modern. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik petani kopi di Desa Cikandang dan menganalisis pengaruh karakteristik inovasi meliputi keunggulan relatif, kesesuaian, kompleksitas, kemudahan untuk diuji coba, dan kemudahan diamati terhadap keputusan adopsi inovasi lokal dalam budidaya kopi. Desain penelitian ini deskriptif kuantitatif dengan metode survei, dengan responden 50 petani anggota aktif kelompok tani Karya Mandiri. Data dianalisis menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas petani adalah pria usia 21–40 tahun, berpendidikan SD, menggarap lahan seluas 0,5–2 ha, dan modal Rp 3,1–6 juta. Dari kelima aspek karakteristik inovasi, hanya tiga aspek meliputi keunggulan relatif, kesesuaian, dan kemudahan untuk diamati yang memiliki pengaruh terhadap keputusan adopsi inovasi lokal pada budidaya kopi arabika di Desa Cikandang. Kata Kunci : adopsi, inovasi lokal, petani kopi, persepsi petani
Copyrights © 2025