Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara stigma dengan tingkat stres pada pasien orang dengan HIV/AIDS (ODHIV) di Yayasan Cita Andaru Kota Tangerang. Latar belakang: penelitian didasarkan pada masih tingginya stigma sosial terhadap ODHIV yang berdampak langsung pada kesehatan mental, terutama pada tingkat stres yang dialami pasien. Desain Penelitian: Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Populasi: penelitian berjumlah 250 pasien, dengan sampel 154 responden yang dipilih Teknik Sampel: menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian: berupa kuesioner stigma dan kuesioner tingkat stres yang telah teruji validitas dan reliabilitasnya. Hasil: penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar pasien mengalami tingkat stigma sedang hingga tinggi, serta tingkat stres yang juga berada pada kategori sedang hingga tinggi. Analisis Data: Uji statistik chi-square memperlihatkan adanya hubungan yang signifikan antara stigma dengan tingkat stres pasien ODHIV (p < 0,05). Temuan ini mendukung hasil penelitian sebelumnya, baik di Indonesia maupun di luar negeri, yang menyatakan bahwa stigma berkontribusi terhadap peningkatan stres, kecemasan, dan depresi pada pasien ODHIV. Kesimpulan: dari penelitian ini adalah semakin tinggi stigma yang dialami pasien, semakin tinggi pula tingkat stres yang dirasakan. Penelitian ini menegaskan pentingnya intervensi psikososial berbasis komunitas untuk mengurangi stigma serta menurunkan stres pasien ODHIV. Secara teoretis, hasil penelitian ini memperkaya kajian dalam bidang keperawatan dan psikologis kesehatan, sementara secara praktis dapat menjadi dasar bagi yayasan, tenaga kesehatan, dan pembuat kebijakan untuk merancang strategi penanganan yang lebih komprehensif.
Copyrights © 2025