Peningkatan penjualan domestic adalah tujuan strategis PT Bukit Asam Tbk. Untuk mencapai tujuan ini, PT Bukit Asam Tbk akan memprioritaskan optimalisasi rantai pasokan. Industri pengolahan batubara menghadapi masalah tidak mencapai target produksi. Adanya penundaan waktu, baik yang dapat dihindari ataupun tidak. Sehingga masalah ini mengakibatkan belum tercapainya target pengiriman batubara ke customer sesuai rencana. Tujuan penelitian ini adalah untuk merancang kapasitas throughput secara terintegrasi untuk sistem CHF Tanjung Enim. Penelitian ini menggunakan metode simulasi untuk menganalisis pemenuhan kapasitas batubara. Berdasarkan hasil analisis skenario riil data saat ini, rata – rata throughput TLS 1 adalah 275 ton per hari dengan persentase kapasitas lokasi sebesar 0,4 % kosong atau 99,6 % bagian terisi; rata – rata throughput TLS 2 adalah 383 ton per hari dengan persentase kapasitas lokasi sebesar 0,3 % kosong atau 99,6 % bagian terisi; dan rata – rata throughput TLS 3 adalah 886 ton per hari dengan persentase kapasitas lokasi sebesar 0,18% kosong atau 99,82 % bagian terisi. Throughput rata- rata TLS 4 adalah 330 ton per hari dengan persentase kapasitas lokasi sebesar 0,35% kosong atau 99,65% bagian terisi. Namun, jika waktu pengisian diperpanjang, persentase kosong masing – masing TLS akan sebesar 0,37%; 0,28%; 0,17% dan 0,32%, yang lebih optimal daripada kondisi saat ini.
Copyrights © 2025