Pada tahun 2023, Indonesia memasuki periode politik krusial dalam ranah politik, menandai persiapan menuju pemilihan Presiden dan Wakil Presiden serta pemilu legislatif 2024. Dalam konteks ini, media sosial, khususnya YouTube, menjadi panggung utama interaksi politik. Mata Najwa, melalui kanal YouTube-nya, menjadi panggung sentral bagi interaksi politik dengan menyelenggarakan acara siaran langsung berjudul "3 Bacapres Bicara Gagasan" pada 19 September 2023. Pada kesempatan tersebut, para bakal calon Presiden berbagi gagasan dan pandangan langsung kepada masyarakat, memanfaatkan kemajuan teknologi komunikasi. Peran YouTube dalam lanskap politik semakin signifikan, dan respons emosional dalam live chat menjadi fokus analisis. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis emosi terhadap pandangan atau respon masyarakat kepada acara yang diselenggarakan pada kanal youtube Mata Najwa tersebut. Dengan memanfaatkan kamus kata EmoLex, analisis emosi pada dataset yang besar menjadi lebih efisien tanpa memerlukan pelabelan emosi secara manual. Pendekatan machine learning dilakukan melalui ekstraksi fitur TF-IDF dan penerapan Algoritma Multinomial Naive Bayes untuk menganalisis emosi dari teks komentar. Dataset yang digunakan bersumber dari live chat pada acara inti Mata Najwa, yaitu pada saat para bacapres bicara gagasan mereka (Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto). Dengan menerapkan ekstraksi fitur TF-IDF dan klasifikasi, model yang dikembangkan mencapai tingkat akurasi sebesar 90.67% berdasarkan dataset gabungan ke-tiga bakal calon Presiden
Copyrights © 2024