Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis penggunaan punishment (hukuman) dan reinforcement (penguatan) dalam meningkatkan kedisiplinan siswa di SD Negeri Winongo. Kedisiplinan siswa merupakan aspek penting dalam mendukung proses belajar mengajar yang tertib dan efektif. Melalui pendekatan ini, diharapkan dapat diketahui bagaimana strategi yang diterapkan oleh guru dan pihak sekolah dalam membentuk perilaku disiplin siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi langsung di kelas, wawancara dengan kepala sekolah, guru, dan siswa, serta dokumentasi terkait kegiatan yang mendukung kedisiplinan. Analisis data dilakukan secara induktif dengan mereduksi data, menyajikan data, dan menarik kesimpulan dari hasil temuan lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa punishment yang diberikan guru bersifat mendidik, seperti teguran, tugas tambahan, atau sanksi ringan, yang diterapkan secara adil dan konsisten. Sementara itu, reinforcement diberikan dalam bentuk pujian, hadiah, maupun penghargaan simbolik saat siswa menunjukkan perilaku disiplin. Berdasarkan triangulasi data dari kepala sekolah, guru, dan siswa, diperoleh kesimpulan bahwa kombinasi antara punishment dan reinforcement yang diterapkan secara tepat dan berimbang mampu meningkatkan kedisiplinan siswa secara signifikan. Kata Kunci: Punishment, Reinforcement, Kedisiplinan
Copyrights © 2025