Dalam arsitektur Software-Defined Networking (SDN), kontroler berfungsi sebagai pusat kendali jaringan yang performanya sangat krusial. Kinerja kontroler yang buruk dapat menjadi titik hambat (bottleneck) dan menurunkan kualitas layanan jaringan secara keseluruhan, sehingga pemilihan kontroler yang tepat menjadi fundamental dalam implementasi SDN. Penelitian ini menjadi penting karena melakukan analisis komparatif secara langsung antara dua kontroler populer dengan filosofi desain yang berbeda: OpenDaylight (ODL) yang berbasis industri dan POX yang ringan untuk riset. Tujuan utama penelitian ini adalah mengevaluasi dan membandingkan kinerja kedua kontroler tersebut dalam menangani beban trafik data yang tinggi dan bervariasi. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen kuantitatif dalam lingkungan simulasi menggunakan Mininet. Kinerja kedua kontroler diuji pada topologi yang sama dengan tiga skenario beban trafik data yang berbeda (1,02 Gb, 5 Gb, dan 10 Gb). Parameter yang diukur adalah Quality of Service (QoS), yang meliputi throughput, delay, packet loss, dan jitter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa OpenDaylight secara umum lebih unggul, dengan performa throughput (rata-rata 199 Mbps), delay (rata-rata 0,950 ms), dan jitter (rata-rata 0,950 ms) yang lebih baik. Sebaliknya, kontroler POX menunjukkan keunggulan pada parameter packet loss, dengan nilai rata-rata yang lebih rendah (2,67%) dibandingkan OpenDaylight (3,40%). Kesimpulannya, hasil ini mengindikasikan adanya pertukaran kinerja (trade-off), di mana OpenDaylight lebih cocok untuk jaringan yang menuntut kecepatan tinggi, sementara POX lebih andal untuk aplikasi yang memprioritaskan integritas pengiriman data.
Copyrights © 2025