Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi aktivitas antihelmintik infusa daun pepaya (Carica papaya L.) terhadap cacing Ascaris suum secara in vitro. Ascaris suum merupakan salah satu parasit nematoda gastrointestinal yang umum menginfeksi hewan ternak dan memiliki kemiripan fisiologis dengan Ascaris lumbricoides pada manusia. Penggunaan obat sintetik sebagai antihelmintik telah banyak dilaporkan menimbulkan resistensi serta efek samping, sehingga diperlukan alternatif dari bahan alam yang lebih aman dan efektif. Daun pepaya diketahui mengandung senyawa aktif seperti papain, flavonoid, tanin, dan alkaloid yang memiliki potensi sebagai agen antihelmintik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi pembuatan infusa daun pepaya dalam berbagai konsentrasi (10%, 20%, 40%, dan 80%), kemudian dilakukan pengamatan terhadap mortalitas cacing A. suum pada waktu pengamatan 1, 3, 6, dan 12 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa infusa daun pepaya memiliki aktivitas antihelmintik yang signifikan secara konsentrasi dan waktu paparan, dengan konsentrasi 80% menunjukkan efektivitas tertinggi yang setara dengan kontrol positif (piperazin sitrat). Uji statistik menunjukkan perbedaan bermakna (p<0,05) antara kelompok perlakuan dan kontrol negatif. Penelitian ini membuktikan bahwa daun pepaya berpotensi dikembangkan sebagai kandidat bahan alam untuk terapi antihelmintik.
Copyrights © 2023