Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan secara mendalam pengaruh faktor eksternal sosial dan budaya terhadap pengembangan organisasi sekolah, khususnya menurut pandangan tenaga administrasi pendidikan di SDN 16 Sungai Durian Kabupaten Solok. Kajian ini berangkat dari pemahaman bahwa lingkungan sosial dan budaya memiliki peran penting dalam menentukan keberhasilan sistem manajemen dan administrasi pendidikan di tingkat sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi langsung dan wawancara mendalam terhadap tenaga administrasi, guru, serta kepala sekolah. Data yang diperoleh dianalisis secara interaktif melalui proses reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor sosial, seperti tingkat partisipasi masyarakat, kondisi sosial ekonomi, dan hubungan antarpemangku kepentingan, berpengaruh besar terhadap efektivitas administrasi sekolah. Dukungan sosial yang kuat mendorong terbangunnya komunikasi yang harmonis serta partisipasi aktif masyarakat dalam setiap kegiatan pendidikan. Sementara itu, faktor budaya seperti nilai gotong royong, religiusitas, dan kearifan lokal Minangkabau menjadi landasan moral dalam pelaksanaan tugas-tugas administrasi dan pembentukan budaya kerja organisasi yang positif. Integrasi nilai budaya lokal ke dalam kebijakan dan praktik administrasi terbukti meningkatkan rasa memiliki, kedisiplinan, serta solidaritas antarwarga sekolah. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa keberhasilan pengembangan organisasi sekolah di SDN 16 Sungai Durian sangat bergantung pada kemampuan tenaga administrasi dalam memahami, mengelola, dan mengintegrasikan faktor sosial serta budaya lokal ke dalam sistem kerja organisasi pendidikan secara adaptif dan berkelanjutan
Copyrights © 2025