Komunikasi matematis penting dalam pembelajaran matematika karena kemampuan ini dijadikan dasar untuk memecahkan masalah melalui pengelolaan informasi. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan komunikasi matematis siswa dalam menyelesaikan soal-soal cerita khususnya ditinjau dari teori pemrosesan informasi. Kami menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Dimana sebanya 78 siswa yang berpartisipasi dalam penelitian ini. Kami menggunakan instrumen berupa soal tes, dan wawancara yang dikolaborasikan dengan komponen teori pemrosesan informasi yang valid dan reliabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa dengan kategori sangat baik dan baik berada pada komponen teori pemrosesan informasi secara lengkap, yaitu: attention, perception, retrieval, dan encoding, sedangkan siswa kategori cukup berada pada attention dan perception. Sedangkan siswa kategori kurang dan sangat kurang tidak mampu mengelola informasi yang diberikan. Temuan dalam penelitian ini adalah siswa yang kemampuan komunikasi matematis kategori sangat baik dan baik, mempunyai kemampuan dalam menghubungan informasi lama dan informasi baru untuk menentukan strategi dalam menyelesaikan masalah dengan baik dan tepat. Penelitian selanjutnya dapat mengembangkan pengukuran kemampuan komunikasi matematis siswa pada siswa berkepribadian Adversity Quotient.
Copyrights © 2024