IMKM Bengkel Las Karya Muda Sentosa bergerak di bidang jasa pengelasan besi dan baja ringan, dan produk yang dibuat adalah terali dan kanopi dengan berbagai ukuran sesuai dengan permintaan dari konsumen. Proses pembuatan produk yang dihasilkan tidak terlepas dari tata letak fasilitas di IMKM Bengkel Las Karya Muda Sentosa. Permasalahan yang ada adalah mengenai tata letak yang tidak tertata dengan baik dan kurang optimal sehingga menyebabkan permasalahan aliran kerja yang tidak lancar, waktu proses yang lama, penumpukan material dan peningkatan biaya produksi. Penelitian ini bertujuan memberikan usulan tata letak fasilitas agar meningkatkan efesiensi dan produktivitas kerja. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah SLP dan metode grafik, kedua metode ini digunakan untuk membandingkan dan menata ulang posisi area kerja berdasarkan kedekatan stasiun kerja serta meminimalkan jarak perpindahan material. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa layout dengan pendekatan metode SLP menghasilkan total jarak perpindahan terkecil yaitu sebesar 45,4 lebih baik dibandingkan dengan metode Grafik yang menghasilkan jarak 79,5. Luas kebutuhan area produksi untuk layout usulan adalah sebesar 159,5 . Dengan layout usulan berbasis metode SLP, diharapkan aliran kerja menjadi lebih efisien dan produktivitas meningkat secara signifikan.
Copyrights © 2025