Kematangan emosi sangat dibutuhkan oleh pasangan muda dalam berkeluarga agar mampu menghadapi tantangan rumah tangga dengan bijak. Kurangnya kematangan emosi sering menjadi penyebab munculnya konflik dan kesalahpahaman dalam hubungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana bimbingan konseling dapat membantu meningkatkan kematangan emosi pada pasangan muda yang sudah menikah. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode wawancara dan observasi terhadap tiga pasangan muda yang mengikuti layanan bimbingan konseling. Setiap pasangan menjalani empat hingga enam sesi konseling yang dipandu oleh konselor menggunakan teknik seperti refleksi emosi, role-play, dan latihan komunikasi. Hasil penelitian menunjukkan adanya perubahan positif setelah konseling, di mana pasangan lebih mampu mengenali dan mengendalikan emosi serta menjalin komunikasi yang lebih sehat. Layanan konseling juga membantu pasangan dalam membangun empati, saling memahami, dan menyelesaikan masalah secara tenang. Faktor pendukung keberhasilan konseling antara lain adalah kepercayaan terhadap konselor dan kemauan pasangan untuk memperbaiki hubungan. Kesimpulannya, bimbingan konseling efektif dalam meningkatkan kematangan emosi pasangan muda dalam berkeluarga dan sebaiknya dijadikan bagian dari program pranikah atau pendampingan keluarga muda.
Copyrights © 2025