Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh beban kerja dan keadilan organisasi terhadap perilaku quiet quitting karyawan di Hayyat Medical and Wellness Center, Mamuju. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik sampling total, melibatkan 35 karyawan sebagai responden. Data dikumpulkan melalui kuesioner, observasi, wawancara, dan dokumentasi, serta dianalisis menggunakan regresi linier berganda, uji t, uji F, dan koefisien determinasi (R²). Hasil menunjukkan bahwa beban kerja secara signifikan mempengaruhi perilaku quiet quitting, artinya semakin tinggi beban kerja yang dirasakan, semakin besar kemungkinan karyawan melakukan perilaku tersebut. Keadilan organisasi juga secara signifikan mempengaruhi perilaku quiet quitting, karena ekspektasi karyawan yang lebih tinggi terhadap keadilan organisasi meningkatkan kecenderungan untuk menunjukkan perilaku tersebut. Secara bersamaan, beban kerja dan keadilan organisasi secara signifikan mempengaruhi perilaku quiet quitting, dengan kontribusi gabungan keduanya sebesar 24,6%. Hal ini menunjukkan bahwa 75,4% varians dijelaskan oleh faktor lain di luar model studi ini. Berdasarkan temuan ini, disarankan agar manajemen fokus pada keseimbangan beban kerja dan meningkatkan komunikasi serta transparansi kebijakan untuk menciptakan lingkungan kerja yang adil, sehat, dan produktif.
Copyrights © 2026