Penelitian ini membahas perancangan jaringan Long Term Evolution (LTE) pada frekuensi 2100 MHz di Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe, untuk tahun 2029. Latar belakang penelitian ini adalah kebutuhan perluasan jaringan LTE di wilayah yang masih memiliki jaringan buruk dan jauh dari perkotaan, serta pertumbuhan penduduk yang signifikan di Kecamatan Muara Dua. Rumusan masalah meliputi perancangan jaringan LTE menggunakan software Atoll, perhitungan parameter LTE, dan analisis hasil performa jaringan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui perancangan LTE pada frekuensi 2100 MHz, perhitungan parameter LTE untuk perancangan eNodeB baru, dan hasil parameter performa jaringan LTE pada tahun 2029. Penelitian ini dibatasi pada Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe, dengan fokus pada parameter RSRP, RSSI, RSRQ, SINR, dan Path Loss, serta menggunakan frekuensi 2100 MHz. Data diperoleh dari informasi jumlah penduduk, luas wilayah, laju pertumbuhan penduduk di Kecamatan Muara Dua, dan jumlah pelanggan seluler di Lhokseumawe. Metodologi penelitian meliputi capacity planning, coverage planning, dan simulasi menggunakan software Atoll dengan tiga skenario jumlah eNodeB (8, 9, dan 10). Hasil penelitian menunjukkan peningkatan kualitas jaringan seiring penambahan jumlah eNodeB. Parameter RSRQ konsisten dalam kategori "Good", RSRP meningkat dari "Good" menjadi "Excellent", RSSI dan SINR menunjukkan peningkatan, serta area dengan Path Loss rendah bertambah signifikan. Skenario dengan 10 eNodeB menunjukkan kinerja terbaik dalam hal cakupan dan kualitas sinyal.
Copyrights © 2024