Kegiatan pengabdian masyarakat di desa Bantarsari, Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor, mengatasi masalah pemanfaatan jambu kristal yang belum optimal dan ketergantungan petani pada penjualan buah segar. Solusinya adalah pelatihan pembuatan teh daun jambu kristal, membekali masyarakat dengan pengetahuan dan keterampilan untuk mengolah daun menjadi produk bernilai tambah. Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif, meliputi observasi langsung, wawancara, dan dokumentasi. Hasilnya menunjukkan peningkatan efisiensi produksi, kemasan yang lebih baik, dan diversifikasi produk yang dapat meningkatkan pendapatan petani. Analisis kuantitatif harga pokok produksi (HPP) menggunakan metode full costing menghasilkan total HPP Rp 2.397.400,00 untuk 300 pcs teh, dengan harga jual Rp 10.000,00 per pcs dan laba 25% sebesar Rp 599.350,00. Pelatihan ini berhasil meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam mengolah daun jambu kristal, serta mendorong pembentukan unit usaha kecil pengolahan teh untuk meningkatkan kesejahteraan Desa Bantarsari.
Copyrights © 2025