<![CDATA[Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi pendekatan multidisipliner dalam mendesain kurikulum humaniora-STEM di sekolah menengah. Latar belakang penelitian didasari oleh kebutuhan global terhadap kurikulum yang adaptif terhadap perkembangan sains, teknologi, dan dinamika sosial, sekaligus menekankan nilai-nilai humaniora seperti etika, empati, dan kepekaan sosial. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan desain studi eksploratif. Subjek penelitian terdiri atas 9 guru dan 30 siswa dari tiga sekolah menengah di Kota Cirebon, yang dipilih secara purposif. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan kuesioner, kemudian dianalisis menggunakan triangulasi untuk memastikan validitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru menyadari pentingnya integrasi humaniora dalam kurikulum STEM, namun implementasinya masih menghadapi hambatan berupa dominasi pendekatan teknis, keterbatasan sumber belajar, dan kurangnya kolaborasi antar guru. Siswa menilai pembelajaran multidisipliner relevan dengan kehidupan nyata (skor 4,4) dan bermanfaat dalam pengembangan keterampilan abad ke-21, tetapi tingkat keterlibatan dan integrasi aspek etika masih relatif rendah. Observasi kelas memperlihatkan dominasi guru sains dalam proses pembelajaran, sementara kontribusi guru humaniora masih terbatas. Penelitian ini menyimpulkan bahwa integrasi humaniora dalam kurikulum STEM memiliki potensi besar meningkatkan relevansi dan makna pembelajaran, namun memerlukan strategi pedagogis yang lebih inovatif serta dukungan kebijakan yang sistematis.]]>
Copyrights © 2023
