Kondisi persaingan bisnis yang semakin ketat menuntut perusahaan untuk mampu menjaga kinerja keuangannya agar dapat bertahan dan berkembang. Salah satu tantangan utama adalah risiko financial distress yang dapat berujung pada kebangkrutan. Untuk itu, analisis prediksi kebangkrutan menjadi sangat penting sebagai alat peringatan dini atas kesulitan keuangan sehingga pihak manajemen dapat melakukan tindakan yang cepat dan tepat untuk mencegah masalah sebelum terjadi kebangkrutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi kebangkrutan pada PT Waskita Karya (persero) Tbk dengan metode Altman Z-Score modifikasi dan zmijewski serta membandingkan efektivitas metode Altman Z-Score modifikasi dan zmijewski dalam memprediksi potensi kebangkrutan pada PT Waskita Karya (persero) Tbk. Penelitian ini menggunakan data laporan keuangan perusahaan untuk menghitung rasio-rasio keuangan sesuai dengan kedua metode tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil antara kedua metode, di mana metode Altman Z-Score dalam sebagian besar periode penelitian mengindikasikan perusahaan berada dalam kondisi rawan kebangkrutan, sedangkan metode Zmijewski menunjukkan perusahaan dalam kondisi yang relatif sehat. Kesimpulannya, pemilihan metode analisis yang tepat sangat penting untuk memberikan gambaran serta pemahanan yang akurat mengenai kondisi keuangan perusahaan dan membantu manajemen dalam pengambilan keputusan strategis guna mencegah terjadinya kebangkrutan. Kata Kunci : Kebangkrutan, Kesulitan Keuangan, Metode Altman Z-score, Metode Zmijewski
Copyrights © 2025