Penelitian ini mengkaji determinasi kesejahteraan finansial, yaitu literasi keuangan, tekanan keuangan, inklusi keuangan, dan kesehatan finansial, pada masyarakat dewasa muda usia 25-35 tahun di Blitar, Jawa Timur yang sedang mengalami fenomena krisis seperempat kehidupan. Berbeda dengan penelitian sebelumnya yang cenderung mengkaji faktor-faktor tersebut secara terpisah, keterbaharuan penelitian ini terletak pada pengenalan konsep baru, yaitu bagaimana kesehatan finansial mempengaruhi kesejahteraan finansial melalui peran mediasi terhadap literasi keuangan, tekanan keuangan, dan inklusi keuangan. Dengan desain penelitian kuantitatif, data dikumpulkan melalui kuesioner dan dianalisis menggunakan pendekatan SEM-PLS dengan sampel masyarakat usia produktif di Blitar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa literasi keuangan, inklusi keuangan, dan kesehatan finansial berpengaruh positif signifikan terhadap kesejahteraan finansial, sedangkan tekanan keuangan berpengaruh negatif signifikan. Temuan ini mengindikasikan bahwa kesejahteraan finansial dewasa muda yang mengalami krisis seperempat kehidupan tidak hanya dipengaruhi oleh pengetahuan dan akses keuangan, tetapi juga oleh kemampuan mengelola tekanan keuangan dan menjaga kesehatan finansial. Implikasi praktisnya adalah pentingnya program terpadu yang mengombinasikan literasi keuangan, manajemen tekanan keuangan, dan strategi peningkatan kesehatan finansial guna membantu kaum muda mencapai stabilitas finansial di fase kehidupan yang krusial ini.
Copyrights © 2025