Pemikiran Ibnu Sina tentang pendidikan menempati posisi penting dalam khazanah intelektual Islam karena mengintegrasikan rasionalitas, spiritualitas, dan etika dalam satu sistem pemikiran yang utuh. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara mendalam konsep pendidikan Ibnu Sina melalui pendekatan historis dan konseptual serta mengeksplorasi relevansinya dalam konteks pendidikan kontemporer. Penelitian ini menggunakan metode studi kepustakaan dengan analisis hermeneutik-filosofis terhadap karya-karya utama Ibnu Sina seperti Al-Shifāʼ, Al-Najāt, dan Al-Qānūn fī al-Ṭibb yang dikombinasikan dengan literatur sekunder modern. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan menurut Ibnu Sina merupakan proses penyempurnaan jiwa (takamul al-nafs) menuju kebahagiaan sejati melalui pengembangan intelektual, moral, dan fisik secara holistik. Ia menolak dikotomi antara ilmu agama dan rasional, menempatkan peran guru sebagai penuntun spiritual, dan menekankan pentingnya kurikulum yang adaptif terhadap perkembangan peserta didik. Implikasi penelitian ini menegaskan bahwa pemikiran Ibnu Sina masih relevan dalam membangun paradigma pendidikan Islam modern yang humanistik, integratif, dan berorientasi pada pembentukan karakter serta kesadaran sosial
Copyrights © 2025