Bisnis konstruksi merupakan kegiatan yang paling dominan dalam perkembangan bisnis di Indonesia saat ini. Banyaknya proyek konstruksi saat ini tentu akan menimbulkan limbah material konstruksi yang sangat banyak apabila tidak dikelola dengan baik. Beragamnya limbah material konstruksi yang ada di proyek mempunyai pengaruh tersendiri terhadap pengendalian biaya di proyek, sehingga diperlukan suatu sistem pengelolaan yang terencana. Penelitian ini dilakukan untuk melihat faktor apa saja yang mempunyai pengaruh besar terhadap pengembangan konsep penerapan sistem waste management material konstruksi pada pekerjaan struktur, sehingga dapat meningkatkan kinerja biaya proyek dan menghasilkan suatu pedoman untuk keberhasilan penerapan waste management pada proyek bangunan gedung yang dikerjakan. Hasil penelitian diharapkan mampu mengurangi risiko timbulnya waste material kontruksi pada proyek bangunan gedung di Indonesia. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kuantitatif. Data didapat dari sebaran kuisioner kepada responden terkait pengembangan konsep waste management pada proyek bangunan gedung. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan alat bantu statistik. Dari hasil penelitian didapat enam belas variabel yang mempunyai pengaruh signifikan terhadap pengembangan konsep waste management untuk mengelola limbah material konstruksi dan tiga variabel yang sangat berpengaruh untuk meningkatkan kinerja biaya proyek. Ketiga variabel yang dapat mempengaruhi peningkatan kinerja biaya proyek adalah variabel perubahan desain, variabel pembuatan rekaman database waste management, dan variabel metode kerja untuk memperkecil timbulnya waste management.
Copyrights © 2025