Fenomena bullying memiliki dampak negatif yang signifikan terhadap korban, seperti kecemasan, depresi, dan ketidak percayaan diri yang dapat berlangsung lama. Maka salah satu upaya yang harus dilakukan konselor memberikan layanan kepada konseli dengan menggunakan teknik thought stopping yang dapat diterapkan untuk membantu korban pembullyan mengatasi trauma dan kecemasan akibat bullying. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif, yaitu suatu pendekatan penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa data-data tertulis atau lisan dari orang dan perilaku yang dapat diambil. Bentuk penelitian ini adalah penelitian deskriptif. peneliti melakukan pendekatan terhadap konseli melalui wawancara. Hasil Treatment konseli menerapkan Teknik Thought Stopping perubahan yang dialami luamayan membaik mulai dari gak bisa tidur sekarang bisa tidur dan juga konseli mau terbuka dan berkomunikasi atau mencari relasi baru bersama orang-orang baru yang belum di kenal, konseli menjadi lebih percaya diri, berani di lingkungan yang ramai, pikiran negative-nya berhenti dan konseli bisa mengalihkan fokus ke aktivitas yang lebih positif. Menggunakan teknik ini lumayan bisa mengubah masalah konseli mungkin dibilang belum sempurna tetapi dalam menjalankan arahan yang di berikan konselor kepada konseli sudah lumayan menghilangkan pikiran yang ada dimasalalunya. Teknik ini bertujuan untuk menghentikan pikiran negatif yang mengganggu dan menggantinya dengan pikiran positif, sehingga korban dapat lebih percaya diri dan mampu berinteraksi dengan lingkungan sosialnya secara lebih sehat. hal juga mencakup landasan ajaran Islam, seperti QS Al-Hujurat ayat 11, yang mengajarkan untuk tidak menghina atau mencela orang lain, sebagai panduan moral untuk mencegah perilaku bullying.
Copyrights © 2024