Diabetes melitus tipe 2 terjadi karena kurangnya respons reseptor terhadap insulin. Salah satu cara untuk mengatasi diabetes melitus adalah dengan berolahraga secara teratur. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh senam diabetes terhadap penurunan kadar gula darah sewaktu pada penderita DM Tipe 2 di Puskesmas Kota Timur. Desain penelitian quasy experimental design pendekatan pretest posttest nonequivalent control group design. Populasi penderita DM tipe 2 sebanyak 137 orang, sampel 18 orang penderita DM tipe 2 dihitung dengan rumus sampel estimasi rerata dua kelompok berpasangan. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Kelompok intervensi terkontrol obat dan senam diabetes, serta kelompok kontrol terkontrol obat dan tidak senam diabetes. Analisis dilakukan dengan uji paired sampel t test untuk membandingkan GDS pretest dan postest setiap kelompok dan independent t test untuk selisih penurunan GDS antar kelompok. Hasil penelitian mendapatkan GDS pretest pada kelompok intervensi: terendah 150 mg/dl, tertinggi 360 mg/dl, rata-rata 234,9 mg/dl. Pada kelompok kontrol terendah 153 mg/dl, tertinggi 360 mg/dl dan rata-rata 242,6 mg/dl. GDS posttest pada kelompok intervensi yaitu terendah 120 mg/dl, tertinggi 331 mg/dl, rata-rata 194 mg/dl. Pada kelompok Kontrol yaitu terendah 138 mg/dl, tertinggi 341 mg/dl dan rata-rata 223,9 mg/dl. Uji paired sampel t test pada kelompok intervensi (Ï Value 0,000), kelompok kontrol (Ï Value 0,000). Uji independent t test mendapatkan T hitung 3,484 dan Ï Value 0,003. Disimpulkan ada pengaruh senam diabetes terhadap penurunan kadar gula darah pada penderita DM Tipe 2 di wilayah kerja Puskesmas Kota Timur.
Copyrights © 2023