Dalam kajian fonetik ini, pelafalan kosakata bahasa Madura di wilayah budaya Pandalungan, khususnya Lumajang, dikaji terhadap bunyi linguistik yang signifikan. Mayoritas masyarakat Lumajang menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa asing lainnya, serta dua bahasa daerah, Jawa dan Madura, dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendefinisikan sistem fonetik dan ejaan Pandalungan Lumajang. Pengucapan kata-kata Madura oleh penutur asli bahasa Madura di Lumajang memungkinkan identifikasi bunyi-bunyian tersebut. Dalam penelitian deskriptif kualitatif ini, data dikumpulkan dari informan melalui wawancara, dan metode artikulasi fonetik setara digunakan untuk analisis. Penelitian ini penting dilakukan untuk mengembangkan teori dan dokumentasi ciri kebahasaan bahasa daerah. Hasilnya, fonetik bahasa Arab, Jawa, dan Indonesia semuanya dapat ditemukan dalam bahasa Madura Pandalungan Lumajang. Terdapat 7 konsonan serapan dan 26 bunyi konsonan penting asli dalam bahasa Madura Pandalungan Lumajang. Ada empat vokal serapan dan sepuluh bunyi vokal asli yang penting dalam kelas vokal. Bahasa Madura Pandalungan Lumajang seringkali menghindari ejaan Madura konvensional demi tulisan Indonesia.
Copyrights © 2024