Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membedah serta mendeskripsikan kontra ideologi rasisme dalam iklan kosmetik dan kecantikan. Iklan sebagai salah satu media untuk mempersuasi seseorang dengan menawarkan suatu produk serta jasa terhadap masyarakat sasaran. Bermacam-macam produk yang ditawarkan dalam iklan seperti barang pokok, makanan, minuman hingga produk kecantikan. Iklan juga dapat digunakan untuk praktik sebuah ideologi terhadap masyarakat. Seperti, dalam produk kecantikan dimana beberapa perempuan akan membuat stigma sendiri terhadap definisi cantik melalui ideologi yang disiratkan oleh iklan atau wacana. Penelitian ini berusaha membongkar ideologi yang tersirat pada produk kosmetik dan kecantikan dalam iklan. Metode penelitian ini adalah paradigma deskriptif kualitatif menggunakan ancangan analisis wacana kritis oleh Norman Fairclough yang dibagi menjadi tiga analisis yaitu 1) analisis mikrostruktural 2) analisis mesostruktural dan 3) analisis makrostruktural. Data dikumpulkan menggunakan teknik dengar, catat dan simak. Data diambil dari youtube yang kemudian ditranskripsikan pada dokumen. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa iklan kosmetik berusaha definisi cantik yang baru untuk perempuan yaitu kulit yang glowing bukan lagi putih sebagai bentuk kontra ideologi rasisme, karena adanya kritik pada iklan kosmetik dan kecantikan pada perempuan.
Copyrights © 2024