Pemilu dan Pilkada serentak merupakan pertama kalinya diadakan pada tahun 2024 dan menjadi momen penting dalam proses demokrasi di Indonesia. Generasi Z yang mendominasi konsentrasi politik pada Pemilu dan Pilkada mendatang dengan jumlah generasi Z di Kota Palangka Raya mencapai 49.311 jiwa atau setara dengan 23,32% dari total populasi di Kota Palangka Raya. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Palangka Raya perlu memperhatikan adanya perubahan demografis yang signifikan dalam pemilih potensial, terutama dengan munculnya Generasi Z sebagai pemilih yang semakin berpengaruh dan diperlukannya strategi komunikasi yang sesuai dalam menangani hal tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan strategi komunikasi yang digunakan oleh KPU Kota Palangka Raya dalam meningkatkan partisipasi Generasi Z pada Pemilu dan Pilkada serentak tahun 2024 serta menganalisis hambatan dan tantangan yang dihadapi KPU Kota Palangka Raya. Metode Penelitian yang digunakan yaitu pendekatan kualitatif jenis penelitian deskriptif, dengan mengamati konsep SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi komunikasi yang digunakan oleh KPU Kota Palangka Raya dalam meningkatkan partisipasi generasi Z pada Pemilu dan Pilkada serentak tahun 2024 antara lain: kolaborasi KPU Kota Palangka Raya dalam proses pelaksanaan Pemilu dan Pilkada, sosialisasi berjenjang, kirab Pemilu 2024, pemanfaatan media elektronik dan media internet dalam memberikan informasi terkait Pemilu kepada masyarakat. Pencapaian strategi komunikasi yang belum maksimal tidak terlepas dari faktor keterbatasan SDM, keterbatasan anggaran, sarana dan prasarana yang kurang memadai. Strategi Komunikasi yang dilakukan oleh dalam meningkatkan partisipasi generasi Z telah memenuhi seluruh unsur komunikasi. EfekĀ atau respons generasi Z sebagai komunikan masih ada yang ditanggapi secara cepat namun sebagian generasi Z masih memiliki sifat apatis. Kata Kunci: Strategi Komunikasi, Partisipasi Generasi Z, Pemilu dan Pilkada, KPU.
Copyrights © 2024