Penelitian ini didasari atas ditemukannya banyak komentar negatif berisikan ujaran kebencian disertai kata-kata kasar yang ditujukan kepada idol K-Pop. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif-kualitatif dan menggunakan teori tindak tutur untuk mengolah data komentar-komentar dengan ujaran kebencian dan mencari kata-kata umpatan apa saja yang paling banyak digunakan untuk mengutarakan ujaran kebencian. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah komentar ujaran kebencian yang disampaikan oleh warganet Korea pada forum diskusi daring Korea yaitu Pann dan theqoo, kolom komentar Instagram, YouTube, dan Melon, serta halaman X (dulunya Twitter) tahun 2023. Ditemukan bahwa terdapat sembilan swear words yang digunakan pada kolom komentar yaitu 존나 [jon-na], 조카 [jo-jkha], 개- [gae], 시발 [si-bal], 개소리 [gae-so-ri], 병신[byeong-sin]/병신아[byeong-sin-a], 양아치 [yang-a-chi], 쓰레기 [sseu-re-gi], dan 그지 [geu-ji] serta terdapat lima jenis bentuk ujaran kebencian, yaitu merendahkan, menyinggung, menghina, memojokkan, dan menistakan. Ujaran yang paling banyak dilakukan adalah bentuk merendahkan dengan menggunakan kata 존나 [jon-na]. Penggunaan kata-kata tersebut banyak digunakan untuk menekankan emosi dengan tujuan untuk merendahkan kualitas karya yang telah dirilis oleh idol K-Pop, menistakan karya yang telah dirilis oleh idol K-Pop demi merendahkan reputasi mereka, menumbuhkan stereotip yang negatif dari idol K-Pop, dan memaki idol K-Pop.Kata Kunci: K-Pop, swear words, tindak tutur, ujaran kebencian
Copyrights © 2024