Masalah dalam penelitian ini adalah kualitas pelayanan yang kurang memadai. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai kualitas pelayanan yang diberikan kepada jamaah, mengukur pengaruh kualitas pelayanan terhadap peningkatan jumlah jamaah, serta mengidentifikasi faktor-faktor pendukung dan penghambat pelayanan di Majelis Taklim Al-Mahabbah Kota Padangsidimpuan. Penelitian ini menggunakan pendekatan Mix Method dengan teknik pengumpulan data berupa angket, wawancara, dan dokumentasi. Pengujian instrumen dilakukan dengan skala Likert, sementara analisis data dilakukan menggunakan metode statistik pada data kuantitatif dari jawaban kuesioner, yang diolah menggunakan program SPSS 23. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas pelayanan di Majelis Taklim Al-Mahabbah dinilai baik. Kualitas pelayanan ini dilihat dari lima aspek: pertama, aspek Tangible, yaitu kerapian, kedisiplinan, serta kepemimpinan dan pengurus yang baik. Kedua, aspek Reliability, yaitu kesiapan pengurus dalam melayani jamaah. Ketiga, aspek Responsiveness, di mana ketua dan pengurus memberikan sapaan sehingga jamaah merasa dihargai. Keempat, aspek Assurance, di mana jamaah merasa dianggap sebagai keluarga. Kelima, aspek Empathy, di mana ketua menunjukkan sikap ramah dengan cara berbicara jujur, sopan, dan tidak membeda-bedakan jamaah. Uji simultan menunjukkan bahwa peningkatan jumlah jamaah mencapai 88%, yang menunjukkan bahwa kualitas pelayanan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap peningkatan jumlah jamaah. Faktor-faktor pendukung termasuk pelayanan yang baik, perlengkapan, dan fasilitas yang memadai, serta kredibilitas yang diperoleh melalui kontribusi Serikat Tolong-Menolong (STM). Ketua tidak membeda-bedakan jamaah, dan ceramah ustad berganti-ganti. Namun, faktor penghambat meliputi kebisingan dari mobil dan motor serta keterbatasan tempat parkir di halaman pertemuan yang sempit, yang mengganggu ceramah ustad.
Copyrights © 2024