Jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) merupakan salah satu jamur pangan yang bermanfaat bagi tubuh karena sangat bergizi dan rendah lemak. Pengolahan jamur tiram putih menjadi abon adalah salah satu solusi alternatif pangan nabati, jamur tiram putih dapat dimanfaatkan sebagai sumber protein nabati pengganti daging, sehingga turut berkontribusi dalam upaya peningkatan sumber daya manusia yang berkualitas. Abon merupakan salah satu pangan yang banyak dikenal masyarakat, sehingga produk jamur abon dapat dikembangkan menjadi produk olahan yang sangat menjanjikan.Tujuan dalam pengolahan abon jamur tiram putih adalah untuk mengetahui tingkat adopsi inovasi wanita tani terhadap pengolahan jamur tiram putih menjadi abon, keuntungan abon jamur tiram putih dan untuk meningkatkan pengetahuan sikap dan keterampilan kelompok wanita tani dalam pengolahan jamur tiram putih menjadi abon. Metode dalam kajian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari empat perlakuan dan tiga kali ulangan. Parameter yang diamati adalah Rasa, Tekstur, Aroma dan Warna. Hasil kajian menunjukkan bahwa perlakuan terbaik yaitu P1 dengan bahan dasar jamur tiram putih 1000g dan cabai rawit 100g dengan nilai rata-rata uji organoleptik rasa 3,43, tekstur 3,4, aroma 3,08 dan warna 3,71.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024