Pendidikan agama Islam merupakan fondasi utama dalam pembentukan karakter siswa yang menjadi tanggung jawab bersama antara keluarga dan sekolah. Penelitian ini bertujuan menganalisis kesenjangan pendidikan agama antara keluarga dan sekolah serta dampaknya terhadap pembentukan akhlakul karimah siswa di Madrasah Ibtidaiyah Persatuan Islam 04 Cianjur. Permasalahan yang dikaji mencakup perbedaan metode, intensitas, dan konsistensi pendidikan agama di kedua lingkungan tersebut serta korelasinya terhadap proses internalisasi nilai-nilai akhlakul karimah pada siswa. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi partisipatif terhadap proses pembelajaran, wawancara mendalam dengan guru, kepala sekolah, orang tua, dan siswa, serta studi dokumentasi kurikulum dan catatan perkembangan akhlak siswa. Data dianalisis menggunakan model Miles dan Huberman dengan teknik triangulasi untuk memastikan keabsahan data. Hasil penelitian menunjukkan kesenjangan signifikan antara pendidikan agama di keluarga dan sekolah dalam aspek tujuan, materi, metode, dan evaluasi. Kesenjangan ini berdampak pada pembentukan akhlakul karimah siswa yang tidak optimal, menyebabkan siswa mengalami konflik nilai dan kesulitan mengaplikasikan nilai-nilai agama secara konsisten. Penelitian menawarkan Model Kemitraan Sinergis Keluarga dan Sekolah sebagai solusi meminimalisir kesenjangan pendidikan agama. Kesimpulan penelitian menekankan perlunya integrasi dan komunikasi intensif antara keluarga dan sekolah untuk menciptakan pembentukan akhlakul karimah yang holistik dan berkelanjutan
Copyrights © 2024