Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Ambivalensi Peran Guru PAI Dalam Pendisiplinan Siswa di Tengah Undang-Undang Perlindungan Anak Fathurohman, Hoiruddin; Rohaeni, Anie; Syarief, Nashruddin; Hidayat, Syarif
al-Urwatul Wutsqo : Jurnal Ilmu Keislaman dan Pendidikan Vol 6 No 2 (2025): al-Urwatul Wutsqo : Jurnal Ilmu Keislaman dan Pendidikan
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al Hidayah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62285/alurwatulwutsqo.v6i2.306

Abstract

Penelitian ini mengkaji ambivalensi peran Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam mendisiplinkan siswa di tengah implementasi Undang-Undang Perlindungan Anak. Guru PAI menghadapi dilema antara tanggung jawab moral-religius membentuk karakter siswa dengan pembatasan hukum yang mengatur perlindungan anak. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus di SDN Cipagalo 3 Bojongsoang dan SMPN 2 Dayeuhkolot Kabupaten Bandung. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan dua guru PAI, observasi, dan studi dokumentasi, kemudian dianalisis dengan teknik deskriptif-kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru PAI memahami tanggung jawab pendisiplinan sebagai amanah spiritual yang dijalankan melalui pembiasaan nilai keagamaan dan keteladanan. Sikap terhadap UU Perlindungan Anak ditandai kehati-hatian dan adaptasi, meskipun terdapat kekhawatiran terhadap potensi pelaporan. Strategi yang diterapkan meliputi kesepakatan bersama dengan siswa, kolaborasi lintas peran dengan pihak sekolah, serta pelibatan orang tua dalam penyelesaian berbasis musyawarah. Penelitian menyimpulkan bahwa pendisiplinan dapat dijalankan efektif dalam kerangka ta'dib Islami jika dilakukan dengan pendekatan kasih sayang, komunikatif, dan didukung sistem kelembagaan terintegrasi. Temuan ini berkontribusi pada pengembangan strategi pendisiplinan yang selaras dengan nilai Islam dan regulasi hukum.
Pengalaman dan Preferensi Pemilihan Perguruan Tinggi Berbasis Maslahah: Studi Pada Alumni Santri PPI 153 Al-Firdaus di Kabupaten Bandung Barat Sholeh, Rifqi Fauzan; Syarief, Nashruddin
al-Urwatul Wutsqo : Jurnal Ilmu Keislaman dan Pendidikan Vol 6 No 2 (2025): al-Urwatul Wutsqo : Jurnal Ilmu Keislaman dan Pendidikan
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al Hidayah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62285/alurwatulwutsqo.v6i2.307

Abstract

Penelitian ini mengkaji fenomena rendahnya minat alumni santri pesantren dalam memilih perguruan tinggi dibawah organisasi asal mereka, meskipun lembaga tersebut memiliki legitimasi akademik yang memadai. Tujuan penelitian adalah mengungkap preferensi akademik alumni santri PPI 153 Al-Firdaus dalam memilih perguruan tinggi, mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi pilihan mereka, serta menilai peran nilai-nilai maslahah (ḍarūriyyāt, ḥājiyyāt, taḥsīniyyāt) dalam keputusan akademik tersebut. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dengan metode survei terhadap 32 alumni yang telah lulus dan melanjutkan pendidikan tinggi. Data diperoleh melalui kuesioner tertutup berbasis skala Likert yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 78,12% alumni memilih perguruan tinggi negeri dan swasta umum, dengan hanya 3,12% yang memilih kampus Persis. Keputusan didominasi oleh pertimbangan pragmatis seperti akreditasi, biaya, dan prospek kerja, meskipun nilai-nilai maslahah memperoleh pengakuan tinggi dengan skor hajiyyat (4,45), dharuriyyat (4,43), dan tahsiniyyat (4,26). Temuan mengungkapkan paradoks implementasi berupa diskontinuitas struktural antara pembinaan nilai di pesantren dengan implementasi strategis dalam keputusan akademik. Alumni mengalami asimetri informasi dan keterbatasan bimbingan akademik, sehingga lebih bergantung pada jejaring horizontal dibanding arahan struktural dari pesantren. Penelitian merekomendasikan pengembangan kurikulum bimbingan akademik berbasis maslahah, penguatan sistem informasi terpadu, dan strategic repositioning kampus-kampus Islam untuk membangun citra yang lebih kompetitif.
Pengaruh Industri Nikel Terhadap Perubahan Sosial di Desa Soligi Kabupaten Halmahera Selatan Nurtaba, Jurais Juhardin; Nurmawan, Nurmawan; Syarief, Nashruddin
JURNAL SYNTAX IMPERATIF : Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol. 5 No. 5 (2024): Jurnal Syntax Imperatif: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan
Publisher : CV RIFAINSTITUT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54543/syntaximperatif.v5i5.800

Abstract

Penelitian ini membahas pengaruh industri nikel terhadap perubahan sosial di Desa Soligi, Kabupaten Halmahera Selatan. Kehadiran industri nikel telah membawa dampak ganda bagi masyarakat: di satu sisi membuka peluang kerja, meningkatkan pendapatan, dan mendorong pertumbuhan ekonomi, tetapi di sisi lain memunculkan masalah sosial, budaya, dan pendidikan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode wawancara semi-terstruktur dan observasi lapangan untuk menggali persepsi dan pengalaman masyarakat. Informan penelitian meliputi kepala desa, tokoh agama, tokoh masyarakat, pekerja tambang, guru, dan anggota majelis taklim. Hasil penelitian menunjukkan adanya perubahan signifikan dalam pola hidup masyarakat. Generasi muda cenderung memilih bekerja di tambang ketimbang melanjutkan pendidikan tinggi, termasuk pendidikan agama, sehingga berimplikasi pada menurunnya kualitas sumber daya manusia. Selain itu, meningkatnya pernikahan dini, konsumsi minuman keras, perceraian tidak sah, serta memudarnya tradisi gotong royong (kahungku) menandai pergeseran nilai sosial dan religius masyarakat. Kondisi ini sejalan dengan teori Ibnu Khaldun bahwa suatu masyarakat akan mengalami kemunduran ketika nilai moral dan solidaritas melemah. Kesimpulan penelitian ini menegaskan bahwa industrialisasi nikel membawa manfaat ekonomi, tetapi sekaligus menciptakan tantangan besar terhadap keberlangsungan pendidikan, kehidupan keagamaan, dan kohesi sosial. Oleh karena itu, diperlukan strategi kolaboratif antara pemerintah desa, tokoh agama, lembaga pendidikan, dan perusahaan tambang untuk memperkuat pendidikan, revitalisasi nilai lokal, serta membangun keseimbangan antara kemajuan ekonomi dan keberlanjutan sosial.
Kesenjangan Pendidikan Agama di Rumah dan Sekolah dalam Pembentukan Akhlak Siswa Anshorullah, Ikhwan Lutfi; Syarief, Nashruddin; Basyari, Ahmad Muharam
JURNAL SYNTAX IMPERATIF : Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol. 5 No. 5 (2024): Jurnal Syntax Imperatif: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan
Publisher : CV RIFAINSTITUT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54543/syntaximperatif.v5i5.801

Abstract

Pendidikan agama Islam merupakan fondasi utama dalam pembentukan karakter siswa yang menjadi tanggung jawab bersama antara keluarga dan sekolah. Penelitian ini bertujuan menganalisis kesenjangan pendidikan agama antara keluarga dan sekolah serta dampaknya terhadap pembentukan akhlakul karimah siswa di Madrasah Ibtidaiyah Persatuan Islam 04 Cianjur. Permasalahan yang dikaji mencakup perbedaan metode, intensitas, dan konsistensi pendidikan agama di kedua lingkungan tersebut serta korelasinya terhadap proses internalisasi nilai-nilai akhlakul karimah pada siswa. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi partisipatif terhadap proses pembelajaran, wawancara mendalam dengan guru, kepala sekolah, orang tua, dan siswa, serta studi dokumentasi kurikulum dan catatan perkembangan akhlak siswa. Data dianalisis menggunakan model Miles dan Huberman dengan teknik triangulasi untuk memastikan keabsahan data. Hasil penelitian menunjukkan kesenjangan signifikan antara pendidikan agama di keluarga dan sekolah dalam aspek tujuan, materi, metode, dan evaluasi. Kesenjangan ini berdampak pada pembentukan akhlakul karimah siswa yang tidak optimal, menyebabkan siswa mengalami konflik nilai dan kesulitan mengaplikasikan nilai-nilai agama secara konsisten. Penelitian menawarkan Model Kemitraan Sinergis Keluarga dan Sekolah sebagai solusi meminimalisir kesenjangan pendidikan agama. Kesimpulan penelitian menekankan perlunya integrasi dan komunikasi intensif antara keluarga dan sekolah untuk menciptakan pembentukan akhlakul karimah yang holistik dan berkelanjutan
Tinjauan Kualitatif Dampak Pemilihan Hari Libur terhadap Efektifitas Pembelajaran di MAS Manba’ul Huda Bandung Kurnianingsih, Nia; Syarief, Nashruddin; Hidayat, Syarif
JURNAL SYNTAX IMPERATIF : Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol. 5 No. 6 (2025): Jurnal Syntax Imperatif: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan
Publisher : CV RIFAINSTITUT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54543/syntaximperatif.v5i6.802

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meninjau secara kualitatif dampak pemilihan hari libur terhadap efektivitas pembelajaran di Madrasah Aliyah Swasta (MAS) Manba’ul Huda Bandung. Latar belakang penelitian didasarkan pada perbedaan kebijakan hari libur antara tradisi lembaga Persatuan Islam (PERSIS), yang cenderung memilih Jumat, dengan kebijakan pendidikan nasional yang menetapkan Ahad sebagai hari libur. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara mendalam, kuesioner berskala likert, serta studi dokumentasi. Subjek penelitian meliputi kepala madrasah, guru, dan siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemilihan libur Ahad lebih sesuai dengan kebutuhan sosial masyarakat sekitar, terutama dalam hal keterpaduan dengan kegiatan keluarga dan organisasi, serta memberikan kontribusi pada peningkatan kehadiran dan kesiapan belajar siswa. Sementara itu, libur Jumat dinilai memiliki nilai keislaman yang tinggi dan mendukung identitas kelembagaan, tetapi menghadapi tantangan dalam koordinasi dengan pihak eksternal. Analisis integratif menunjukkan bahwa terdapat dilema antara mempertahankan identitas religius lembaga dan menyesuaikan diri dengan tuntutan sosial-eksternal. Kesimpulannya, libur Ahad di MAS Manba’ul Huda lebih mendukung efektivitas pembelajaran secara praktis, meskipun libur Jumat tetap penting sebagai simbol nilai keislaman
Analisis Nilai-Nilai Skularisme, Pluralisme, dan Liberalisme Dalam Buku Paket Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas IX SMP Kurikulum Merdeka Tahun Ajaran 2022 Herdianto, Jusa; Syarief, Nashruddin; Idrus, Moh
JURNAL SYNTAX IMPERATIF : Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol. 5 No. 5 (2024): Jurnal Syntax Imperatif: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan
Publisher : CV RIFAINSTITUT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54543/syntaximperatif.v5i5.864

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya memastikan bahwa buku ajar Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (PAI) Kelas IX SMP Kurikulum Merdeka terbebas dari pengaruh ideologi modern seperti sekularisme, pluralisme, dan liberalisme yang berpotensi bertentangan dengan akidah Islam. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis isi buku ajar tersebut untuk mengetahui ada atau tidaknya nilai-nilai ketiga paham tersebut serta implikasinya terhadap pemahaman keagamaan peserta didik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis isi. Data diperoleh melalui studi dokumentasi dan kajian literatur, dengan landasan teori pada norma-norma Islam serta Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tahun 2005 yang menolak paham sekularisme, pluralisme, dan liberalisme. Hasil penelitian menunjukkan bahwa buku ajar PAI Kurikulum Merdeka tidak mengandung unsur sekularisme, pluralisme, maupun liberalisme secara eksplisit. Materi yang disajikan justru memperkuat akidah, menanamkan nilai-nilai moral, serta membentuk karakter religius peserta didik. Namun, ditemukan beberapa bagian yang berpotensi menimbulkan bias tafsir jika tidak dijelaskan secara kontekstual oleh pendidik. Penelitian ini menyimpulkan bahwa buku ajar tersebut secara umum sejalan dengan prinsip ajaran Islam dan aman digunakan dalam pembelajaran, meskipun tetap memerlukan penguatan perspektif keislaman agar mampu memberikan pemahaman yang utuh (kaffah) kepada siswa
Implementasi 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat Berbasis Nilai Nilai Islam dalam Pembentukan Karakter Siswa di MI Ikhlashul Jamaah Kota Bandung Nurwahid, Lutfi; Syarief, Nashruddin; Rohaeni, Anie
JURNAL SYNTAX IMPERATIF : Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol. 5 No. 5 (2024): Jurnal Syntax Imperatif: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan
Publisher : CV RIFAINSTITUT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54543/syntaximperatif.v5i5.867

Abstract

Implementasi 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat berbasis nilai-nilai Islam dalam pembentukan karakter siswa di MI Ikhlashul Jamaah Kota Bandung, serta pentingnya pendidikan karakter untuk menghadapi tantangan globalisasi dan degradasi moral di kalangan generasi muda. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses implementasi program tersebut, menganalisis integrasi nilai-nilai Islam, serta mengevaluasi dampaknya terhadap pembentukan karakter siswa. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus, melibatkan kepala madrasah, guru, dan siswa sebagai subjek penelitian. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi, kemudian dianalisis dengan model Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi program ini cukup efektif dalam membentuk karakter siswa, terutama dalam aspek kedisiplinan, tanggung jawab, dan kejujuran, yang dipengaruhi oleh nilai-nilai Islam yang diterapkan. Kendala yang dihadapi antara lain keterbatasan konsistensi penerapan dan pengaruh lingkungan luar madrasah. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa pengintegrasian nilai-nilai Islam dengan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat dapat menjadi strategi yang efektif dalam pembentukan karakter siswa yang Islami.
Nilai-Nilai Karakter pada Bai’at Santri PERSIS Studi Kasus di MA PERSIS 69 Matraman Jakarta Selamet Sayra, Agus; Idrus, Moh; Syarief, Nashruddin
JURNAL SYNTAX IMPERATIF : Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol. 5 No. 4 (2024): Jurnal Syntax Imperatif: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan
Publisher : CV RIFAINSTITUT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54543/syntaximperatif.v5i4.870

Abstract

Pendidikan karakter menjadi kebutuhan mendesak dalam menghadapi krisis moral generasi muda di era modern. Penelitian ini bertujuan menganalisis kedudukan baiat dalam tradisi pendidikan Pesantren PERSIS dan mengidentifikasi nilai-nilai karakter yang diinternalisasikan melalui proses baiat santri di MA PERSIS Matraman Jakarta. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi kasus, teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan model interaktif Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa baiat merupakan tradisi khas Pesantren PERSIS yang berfungsi sebagai instrumen pendidikan karakter holistik dan terstruktur. Baiat tidak sekadar ritual verbal, melainkan proses internalisasi nilai-nilai Islami yang mengikat santri secara spiritual dan moral. Melalui 14 butir ikrar yang diucapkan rutin setiap pekan, santri diinternalisasikan dengan nilai-nilai karakter utama meliputi religiusitas, tanggung jawab, disiplin, kerja keras, toleransi, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, cinta tanah air, menghargai prestasi, komunikatif, cinta damai, peduli sosial, peduli lingkungan, dan gemar membaca. Nilai-nilai tersebut sejalan dengan teori pendidikan karakter Thomas Lickona, pandangan Imam Al-Ghazali, dan 18 nilai karakter Kemendikbud. Kesimpulan penelitian membuktikan bahwa baiat efektif sebagai metode pendidikan karakter berbasis nilai Islam yang mencetak santri berakhlak mulia, bertanggung jawab, dan siap berkontribusi positif bagi masyarakat
Metode Pembelajaran Tajwid di Pesantren Persatuan Islam: Analaisis Metode di Pesantren Persis 69 Matraman Jakarta dan Pesantren Persis 24 Rancaekek Bandung Danaswara, Danaswara; Idrus, Moh; Syarief, Nashruddin
JURNAL SYNTAX IMPERATIF : Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol. 5 No. 4 (2024): Jurnal Syntax Imperatif: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan
Publisher : CV RIFAINSTITUT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54543/syntaximperatif.v5i4.875

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih ditemukannya santri yang kesulitan membaca Al-Qur’an sesuai kaidah tajwid meskipun telah belajar di pesantren. Tujuan penelitian ialah mengkaji secara mendalam metode pembelajaran tajwid di lingkungan Persatuan Islam, menganalisis implementasinya, serta menilai kontribusinya terhadap peningkatan kemampuan bacaan santri. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif di Pesantren Persis 69 Matraman Jakarta dan Pesantren Persis 24 Rancaekek Bandung. Subjek meliputi pengasuh pesantren, guru tajwid, dan santri. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara mendalam, tes bacaan Al-Qur’an, serta dokumentasi kurikulum dan bahan ajar; analisis data mencakup reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan dengan uji keabsahan melalui triangulasi sumber dan teknik. Hasil menunjukkan Persis 69 lebih dominan menerapkan metode Riyaadlatullisan dan Syafi’i, sedangkan Persis 24 mengandalkan ceramah, sorogan/bandongan, dan belajar dengan teman sejawat; keduanya menekankan musyafahah untuk menjaga ketepatan bacaan. Metode-metode tersebut efektif meningkatkan kemampuan membaca, namun terkendala keterbatasan waktu, heterogenitas kemampuan santri, dan minimnya pelatihan lanjutan bagi guru. Disimpulkan bahwa pembelajaran tajwid di kedua pesantren telah berjalan efektif, tetapi perlu penguatan kompetensi guru serta penyesuaian strategi pembelajaran yang lebih kontekstual dengan kebutuhan santri.
Analisis Nilai-Nilai Sekularisme, Pluralisme dan Liberalisme dalam Buku Paket Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas XII Sma Kurikulum Merdeka Tahun 2022 Hidayat, Rahmad; Syarief, Nashruddin; Idrus, Moh
JURNAL SYNTAX IMPERATIF : Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol. 5 No. 6 (2025): Jurnal Syntax Imperatif: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan
Publisher : CV RIFAINSTITUT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54543/syntaximperatif.v5i6.880

Abstract

Munculnya wacana sekularisme, pluralisme, dan liberalisme dalam dunia pendidikan menimbulkan kekhawatiran akan pengaruhnya terhadap pembentukan karakter peserta didik Muslim. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kedudukan nilai-nilai sekularisme, pluralisme, dan liberalisme dalam buku ajar Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti kelas XII SMA Kurikulum Merdeka tahun 2022. Pentingnya penelitian ini didasari oleh fatwa Majelis Ulama Indonesia tahun 2005 yang menegaskan bahwa ketiga paham tersebut bertentangan dengan akidah Islam, sementara buku ajar memiliki peran strategis dalam membentuk pemahaman siswa. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan analisis isi. Data diperoleh melalui telaah mendalam terhadap buku ajar yang diperkuat dengan literatur terkait pemikiran Islam, fatwa MUI, dan teori pendidikan agama. Analisis difokuskan pada tema-tema akidah, syariat, dan moral yang berkaitan dengan isu sekularisme, pluralisme, dan liberalisme. Hasil penelitian menunjukkan bahwa buku ajar PAI dan Budi Pekerti kelas XII SMA Kurikulum Merdeka tidak secara eksplisit memuat gagasan sekularisme, pluralisme, dan liberalisme yang bertentangan dengan ajaran Islam. Buku tersebut menegaskan pentingnya akidah tauhid, penguatan ukhuwah Islamiyah, dan pembinaan akhlak mulia sesuai tuntunan Al-Quran dan Sunnah. Namun ditemukan satu tema terkait ilmu kalam yang memerlukan pengkajian lebih lanjut, serta pembahasan tentang toleransi dan keberagaman yang perlu bimbingan guru agar tidak disalahpahami sebagai legitimasi pluralisme agama. Kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa buku ajar PAI Kurikulum Merdeka masih berpegang pada nilai-nilai Islam dan sejalan dengan fatwa MUI dalam menolak sekularisme, pluralisme, dan liberalisme. Penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi pada pengembangan kurikulum, penulisan buku, dan penguatan pendidikan agama di sekolah