Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dinamika ekosistem kewirausahaan kesehatan berbasis komunitas di Kabupaten Sinjai dengan meninjau peran partisipasi masyarakat dan modal sosial dalam pengembangannya. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan paradigma sosiologis interpretatif. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan studi dokumentasi terhadap informan yang terdiri atas tenaga kesehatan komunitas, kader kesehatan, aparat desa, serta pelaku usaha kesehatan lokal. Hasi penelitian menunjukkan bahwa ekosistem kewirausahaan kesehatan di Kabupaten Sinjai tumbuh dari inisiatif masyarakat yang berorientasi pada peningkatan kesejahteraan dan kemandirian di bidang kesehatan. Partisipasi masyarakat terwujud dalam berbagai bentuk, mulai dari ide, tenaga, hingga partisipasi sosial yang didasari oleh nilai gotong royong dan solidaritas. Modal sosial — yang mencakup kepercayaan, jaringan sosial, dan norma lokal — berperan penting dalam memperkuat hubungan antaraktor dan menjaga keberlanjutan program. Terdapat hubungan timbal balik antara partisipasi dan modal sosial: partisipasi memperkuat jaringan kepercayaan, sementara modal sosial memotivasi keterlibatan masyarakat secara sukarela. Temuan ini menunjukkan bahwa pembangunan ekosistem kewirausahaan kesehatan tidak dapat dipisahkan dari konteks sosial-budaya masyarakat. Implikasi dari penelitian ini menegaskan pentingnya strategi pembangunan kesehatan berbasis komunitas yang memadukan pendekatan sosial, ekonomi, dan budaya lokal sebagai dasar penguatan ekosistem kewirausahaan kesehatan yang berkelanjutan.
Copyrights © 2025