Fase wiraga merupakan masa perkembangan fisik motorik bagi anak usia dini. Oleh karena itu, pendidikan PAUD harus membantu anak mengembangkan kemampuan motorik untuk kemandirian anak itu sendiri dan juga dalam interaksi social. Permainan tradisional merupakan salah satu solusi untuk mendukung aspek fase wiraga anak. Tujuan dari penelitian adalah untuk mendokumentasikan permainan tradisonal pada masyarakat Sumba Barat Daya dan peran permainan tradisional untuk pendidikan fase wiraga. Penelitian ini menggunakan Metode paradigma penelitian deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menemukan terdapat 49 jenis permainan tradisional yang ada di kabupaten Sumba Barat Daya. Permainan tradisional ini dapat mengembangkan kemampuan motorik anak melalui kegiatan melempar, melompat, berlari dan berjalan. Selain itu, permainan tradisional juga dapat meningkatkan kemampuan kognitif anak, seperti memori, perhatian, dan pemecahan masalah. Permainan tradisional juga dapat mengembangkan kemampuan sosial anak, seperti kerja sama, komunikasi, dan empati. Penelitian ini menyimpulkan bahwa permainan tradisional dari wilayah Sumba Barat Daya memiliki potensi besar untuk digunakan sebagai media pengajaran untuk pendidikan fase Wiraga di PAUD. Oleh karena itu, perlu di implementasi dan di kembangkan menggunakan permainan tradisional Sumba Barat Daya dalam pengajaran untuk meningkatkan keterampilan anak-anak dan melestarikan budaya lokal.
Copyrights © 2025