Penelitian ini bertujuan untuk menelaah sejauh mana efektivitas kegiatan merger dan akuisisi (M&A) dalam industri digital, dengan mengambil studi kasus penggabungan Gojek dan Tokopedia menjadi entitas GoTo. Pendekatan penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif melalui studi kepustakaan yang bersumber dari jurnal ilmiah, laporan riset, serta prospektus resmi perusahaan. Analisis dilakukan dengan mengacu pada empat kerangka teori utama, yaitu network effects, resource-based view (RBV), transaction cost economics (TCE), dan post-merger integration (PMI). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggabungan GoTo berhasil memperluas jangkauan pengguna serta membuka peluang besar bagi terciptanya sinergi sumber daya digital. Meskipun demikian, potensi sinergi tersebut belum sepenuhnya terealisasi akibat kendala dalam proses integrasi pasca-merger, khususnya dalam penyatuan sistem teknologi, logistik, dan layanan keuangan digital. Selain itu, efisiensi operasional dan profitabilitas jangka pendek belum menunjukkan hasil optimal. Dengan demikian, efektivitas merger di sektor digital bersifat relatif dan sangat ditentukan oleh kemampuan perusahaan dalam mengelola integrasi internal, menekan biaya transaksi, serta memanfaatkan efek jaringan untuk membangun keunggulan kompetitif yang berkelanjutan.
Copyrights © 2025