Nanas merupakan buah tropis yang umum dibudidayakan di Indonesia dikarenakan rasa manis yang menyegarkan. Nanas diolah menjadi beraneka macam produk pangan, sedangkan kulit nanas langsung dibuang. Kulit nanas dapat dimanfaatkan menjadi sirup. Saat sirup disimpan, terjadi endapan akibat gaya gravitasi dari perbedaan ukuran partikel. Hal tersebut membuat sirup membutuhkan bahan penstabil yaitu CMC. Tujuan dilakukannya Proyek Akhir ini adalah untuk mengidentifikasi karakteristik fisikokimia dan organoleptik sirup kulit nanas dengan penambahan CMC. Rancangan percobaan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 taraf perlakuan (P) konsentrasi CMC (0,00%; 0,50%; 0,75% dan 1,25%) dengan 3 ulangan. Parameter yang diukur yaitu karakteristik fisikokimia (viskositas, kadar abu, pH, total gula sukrosa serta Vitamin C) demikian pula dengan organoleptik (warna, aroma, kekentalan dan rasa). Pengolahan data menggunakan uji one-way ANOVA yang dilanjutkan dengan uji Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) pada taraf signifikan 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa CMC berpengaruh signifikan terhadap karakteristik fisikokimia (viskositas, kadar abu dan pH) dan organoleptik (kekentalan). Namun tidak berpengaruh terhadap fisikokimia (total gula sukrosa dan juga vitamin C) serta organoleptik (warna, aroma dan rasa). Konsentrasi terbaik diperoleh perlakuan P1 dimana viskositas 61,33 Poise, kadar abu 0,12%, pH 4,14, total gula (sukrosa) 44,22% dan kandungan vitamin C 28,16 mg/100g. Kata kunci: CMC, kulit nanas, sirup, viskositas.
Copyrights © 2025