Luka perineum merupakan morbiditas maternal tersering yang berhubungan dengan persalinan normal. Morbiditas jangka panjang yang berhubungan dengan perbaikan cedera sfingter eksterna yang tidak dikenali atau trauma dapat menyebabkan masalah fisik, psikologis, dan sosial yang serius. Kerusakan perineum dapat berdampak negatif yang besar terhadap kesehatan wanita. Terapi nonfarmakologis yang dapat diberikan untuk mengurangi nyeri dan mempercepat penyembuhan antara lain sitz bath dan inframerah. Tujuan Untuk mengetahui perbedaan efektivitas penggunaan sitz bath dan terapi sinar inframerah dalam penyembuhan luka perineum pada ibu nifas di Puskesmas Pasirukem tahun 2025. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain quasi eksperimen, desain yang digunakan adalah pendekatan pretest and post test non-equivalent control group. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu nifas dengan luka perineum di Puskesmas Pasirukem bulan Juni 2025 yang berjumlah 64 ibu nifas. Teknik pengambilan sampel penelitian menggunakan total sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah 64 ibu nifas yang berada di Puskesmas Pasirukem tahun 2025 pada bulan Juni, 32 ibu nifas dengan intervensi sitz bath dan 32 ibu nifas dengan intervensi infra merah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan nilai p 0,044 < 0,05, hasil uji Mann Whitney menunjukkan bahwa ibu nifas yang diberikan sitz bath dan lampu inframerah menyembuhkan luka perineumnya secara berbeda. Sitz bath (nilai rata-rata 1,09) mempercepat penyembuhan luka perineum dibandingkan dengan lampu inframerah (nilai rata-rata 1,84). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara penggunaan sitz bath dan lampu inframerah dalam penyembuhan luka perineum, penggunaan Sitz Bath lebih efektif untuk penyembuhan luka perineum pada ibu nifas dibandingkan dengan penggunaan inframerah. Terdapat perbedaan yang signifikan antara penggunaan mandi sitz dan lampu inframerah dalam penyembuhan luka perineum. Penggunaan mandi sitz lebih efektif untuk penyembuhan luka perineum pada ibu nifas dibandingkan dengan penggunaan inframerah (nilai p 0,044 < 0,05).
Copyrights © 2025