Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) merupakan salah satu penyebab utama morbiditas dan mortalitas pada balita, terutama di wilayah dengan keterbatasan akses layanan kesehatan. Pengetahuan ibu memiliki peran penting dalam upaya pencegahan ISPA. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara tingkat pengetahuan ibu dengan kejadian ISPA pada balita di wilayah kerja Puskesmas Asolokobal, Kabupaten Jayawijaya. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah seluruh ibu yang memiliki balita sebanyak 251 orang, dengan sampel 150 responden yang dipilih melalui purposive sampling. Instrumen penelitian meliputi kuesioner pengetahuan dan kuesioner pencegahan ISPA. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan uji chi-square pada tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05). Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden memiliki pengetahuan kurang (87,3%), pengetahuan cukup sebesar 9,3%, dan pengetahuan baik hanya 3,3%. Kejadian ISPA pada balita ditemukan pada 129 anak (86%). Tabulasi silang menunjukkan bahwa insiden ISPA lebih tinggi pada ibu dengan pengetahuan kurang (89,3%) dibandingkan dengan pengetahuan cukup (71,4%) dan baik (40%). Uji chi-square menghasilkan p = 0,002 yang menandakan hubungan signifikan antara pengetahuan ibu dan kejadian ISPA. Kesimpulannya, peningkatan pengetahuan ibu melalui edukasi dan promosi kesehatan berkesinambungan sangat diperlukan untuk menekan angka ISPA pada balita.
Copyrights © 2025